Subnetting merupakan cara yang digunakan untuk memakai sebagian bit host id dan kemudian mengelompokannya menjadi beberapa subnet id. Sehingga jumlah bit yang digunakan untuk host id lebih sedikit. Semakin panjang subnet id, jumlah subnet yang dapat dibentuk semakin banyak, namun hal ini mengakibatkan jumlah host dalam tiap subnet menjadi lebih sedikit.
Sebagai contohnya, jika kita memiliki suatu IP address kelas B dengan IP Public yang terkoneksi dengan internet dan ternyata kita memerlukan lebih dari satu Network ID untuk koneksi, maka kita harus melakukan pengajuan permohonan ke lembaga pengelola (IANA atau PANDI) untuk mendapatkan tambahan suatu IP Address yang baru, sedangkan IP Public tersebut jumlahnya terbatas. Untuk mengatasi permasalahan ini IP Address dapat dikelola secara mandiri dengan metode subnetting yang fungsinya untuk memperbanyak Network ID dari satu Network ID yang telah kita miliki.
Oktet pertama dan kedua merupakan network ID dan oktet ketiga dan keempat merupakan host ID.
Misalnya kita akan melakukan subnetting pada IP Kelas B dimana kita akan mencari 12 Network ID yang akan digunakan dalam jaringan. Caranya adalah kita hitung terlebih dahulu angka 12 ada dikisaran 2n berapa. Angka 12 ada di:
24 > 12 > 23
24 = 16 dan 23 = 8, sehingga yang kita pakai adalah pangkat n=4. Karena jika kita memakai n=3 jumlah subnetnya akan kurang.
Karena tadi kita memakai pangkat n=4, maka kita mulai pada oktet 3 (karena kelas B) yang dibagi menjadi 4 biner. 4 biner awal pada oktet ketiga merupakan kombinasi dari biner 1 dan 0, sedangkan 4 biner terakhir diisi angka biner 1 semua. Cara menghitungnya, kita konvert biner oktet ketiga tersebut ke bilangan desimal. Hasilnya adalah sebagai berikut:
- N . N. 0. 0 – N. N. 15. 255
- N . N. 16. 0 – N. N. 31. 255
- N . N. 32. 0 – N. N. 47. 255
- N . N. 48. 0 – N. N. 79. 255
- N . N. 80. 0 – N. N. 143. 255
- N . N. 144. 0 – N. N. 159. 255
- N . N. 160. 0 – N. N. 175. 255
- N . N. 176. 0 – N. N. 207. 255
- N . N. 208. 0 – N. N. 223. 255
- N . N. 224. 0 – N. N. 239. 255
- N . N. 240. 0 – N. N. 255. 255
Dapat disimpulkan bahwa terdapat 11 kelompok IP Address yang dapat digunakan dari proses subnetting.