Tuesday, October 26, 2010

Artificial Intelegents - Jaringan Semantik dan Script

Jaringan Semantik

Jaringan semantik merupakan gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek. Jaringan semantik terdiri dari lingkaran-lingkaran yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tersebut. Objek disini bisa berupa benda atau peristiwa. Antara 2 objek dihubungkan oleh arc yang menunjukkan hubungan antar objek. Gambar berikut menunjukkan representasi pengetahuan menggunakan jaringan semantik:


Representasinya:
  • Kucing makan Ikan rasanya Enak
  • Kucing jenis Anggora kelakuannya Nakal
  • Kucing jenis Anggora bulunya Panjang
  • Kucing ditabrak Mobil masih Hidup
  • Kucing milik Saya masih Hidup
  • Kucing milik Saya masak Ikan rasanya Enak


Script

Script adalah skema representasi pengetahuan yang sama dengan frame, yaitu merepresentasikan pengetahuan berdasarkan karakteristik yang sudah dikenal sebagai pengalaman-pengalaman. Perbedaannya, frame menggambarkan objek, sedangkan script menggambarkan urutan peristiwa. Dalam menggambarkan urutan peristiwa, script menggunakan slot yang berisi informasi tentang orang, objek, dan tindakan-tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa.

Contoh Script

Script (Naskah) : Membuat Makanan

Jalur (Track) : Membuat Mie Goreng Instan

Role (Peran) : Koki

Prop (Pendukung) : Kompor, Panci, Saringan, Air, Piring, Sendok, Garpu, dan 1 Bungkus Mie Goreng Instan.

Kondisi Input : Kompor, Panci, Saringan, Piring, Sendok, dan Garpu dalam keadaan bersih. Air dalam keadaan mentah. Mie Instan dalam keadaan terbungkus.

Adegan (Scene) 1 : Persiapan Alat dan Bahan
  • Koki menyiapkan alat-alat masak yang dibutuhkan seperti Kompor, Panci, Saringan, Piring, Sendok, dan Garpu.
  • Koki menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti Air dan 1 Bungkus Mie Goreng Instan.

Adegan (Scene) 2 : Persiapan Memasak
  • Koki meletakkan panci ke atas kompor
  • Koki memasukkan air ke dalam panci
  • Koki menyalakan kompor
  • Koki merebus air hingga mendidih
  • Koki menyiapkan bumbu ke atas piring
  • Koki memasukkan mie ke dalam panci berisi air mendidih
  • Koki menunggu 5 menit
  • Koki mematikan kompor

Adegan (Scene) 3 : Menghidangkan Makanan
  • Koki menuangkan mie ke atas saringan
  • Koki menunggu beberapa saat
  • Koki menuangkan mie ke atas piring
  • Koki mengaduk-aduk mie
  • Koki meletakkan sendok dan garpu ke atas piring

Hasil:
  • Koki merasa senang
  • Koki merasa kecewa
  • Mie Goreng Instan rasanya enak
  • Mie Goreng Instan rasanya tidak enak

Tuesday, October 12, 2010

Smart Agent Pengecat Rumah

Dalam memenuhi kebutuhan hidup, manusia membutuhkan peralatan bantuan untuk membantu manusia. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan mempermudah kinerja manusia. Namun memiliki keterbatasan, terkadang manusia kehilangan daya konsentrasinya sehingga kinerja yg dilakukan tidak dapat maksimal.
Misalnya dalam hal mengecat rumah atau bangunan. Terkadang manusia kesulitan dalam menjangkau beberapa bagian dari rumah. Manusia juga kesulitan dalam menentukan apakah ketebalan cat yang telah dioleskan pada bagian-bagian dari dinding tersebut sudah merata.
Oleh karena itu, saya mencoba untuk memberikan gambaran mengenai rancangan Agent yg dapat membantu manusia dalam melakukan pengecatan. Berikut ini merupakan rinciannya:

Agen Type:
Pengecat Rumah/Bangunan
Percepts:
Kamera, GPS, sensor Infrared, sensor suara, microphone, mesin penggerak, mini komputer, mesin bertenaga listrik, kuas, dan spray cat.
Goals:
Pengecatan lebih rapih dan cepat.
Environtment:
Perumahan

Penjelasan:
Agent ini akan menjalankan perintah dari suara pengguna dengan menggunakan sensor suara. Pengguna dapat menentukan jenis warna apa yang diinginkan pada setiap bagian rumahnya. Agent ini juga memiliki tabung penyimpanan cat yang cukup besar. Selain itu, Agent ini juga bertenaga listrik sehingga energinya dapat di recharge dengan mudah.
Dengan kamera dan GPS, Agent ini dapat menentukan bagian dari rumah sehingga dapat diprogram untuk mengecat tiap ruangan dengan warna yang berbeda. Sensor Infrared berguna untuk menentukan apakah warna cat yang telah dioleskan tersebut sudah sesuai dengan permintaan dari pengguna Agent dan untuk memeriksa apakah cat yang dioleskan sudah merta ditiap dinding.
Agent ini juga dilengkapi dengan kuas dan spray yang modern, sehingga penggunaannya dapat disesuaikan dengan bagian-bagian dinding yang akan di cat.

Ukuran Keberhasilan Agent:
  1. Dapat menentukan warna pada dinding sesuai keinginan pengguna.
  2. Hasil pengecatan rapih dan prosesnya lebih cepat.
  3. Dapat menjangkau berbagai area pada dinding.

Lingkungan/Area Lingkup Agent:
  1. Perumahan
  2. Perkantoran

Wednesday, October 6, 2010

Akses Internet Dalam Lingkup Rumahan

Seperti yg telah kita ketahui, penggunaan Internet sudah tidak asing lagi di Indonesia. Penggunaan Internet pada Lingkup Rumahan pun telah banyak digunakan. Oleh karena itu, saya akan mencoba memberikan penjelasan mengenai teknologi jaringan Internet yang sudah umum digunakan pada Lingkup Rumahan.

1. Dial-up
Dial-up merupakan akses internet dengan menggunakan jalur telepon tetap (rumah) ataupun jalur telepon bergerak (handphone). Untuk dapat terhubung dengan internet peralatan yg kita butuhkan adalah komputer, modem, dan saluran telepon. Selain itu kita juga memerlukan web browser. Lalu pengguna harus melakukan dialing/pemanggilan ke nomor ISP yg disediakan. Kemudian pengguna harus melakukan verifikasi meliputi username dan password yang digunakan. Apabila hal tersebut telah dilakukan, maka akses internet telah dapat dilakukan.

Kelebihan:
  • Mudah digunakan.
  • Biaya pemasangan tidak mahal.
Kekurangan:
  • Penggunaan internet tidak bisa bersamaan dengan penggunaan telepon.
  • Kecepatan akses internet yg diperoleh tidak besar.


2. DSL (Digital Subscriber Line)
DSL merupakan akses internet dengan menggunakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat atau biasa disebut dengan injection technology. Biasanya kecepatan download dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Teknologi DSL yang sering digunakan pada lingkup rumahan adalah ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line). Pada ADSL kecepatan yang dapat diperoleh berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga. Karena pada kalangan rumah tangga umumnya lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mendownload data, gambar, musik, ataupun video.

Kelebihan:
  • Penggunaan internet dapat dilakukan bersamaan dengan penggunaan telepon.
  • Biaya internetnya cukup murah.

Kekurangan:
  • Semakin jauh jarak saluran telepon dengan gardu telepon, maka kecepatan akses internetnya pun lebih lambat.
  • Tidak semua software (OS) dapat menggunakan modem ADSL, misalnya Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama. Sehingga pengguna Mac harus menggantinya dengan software yang lebih umum seperti Windows atau Linux.


3. HSPA (High Speed Packet Access)
HSPA adalah koleksi protokol telepon genggam dalam ranah 3,5 G yang memperluas dan memperbaiki kinerja protokol Universal Mobile Telecommunications System (UMTS).
HSPA merupakan hasil pengembangan teknologi 3G gelombang pertama, Release 99 (R99). Sehingga HSPA mampu bekerja jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan koneksi R99. Terkait jaringan CDMA, HSPA dapat disejajarkan dengan Evolution Data Optimized (EV-DO) yang merupakan perkembangan dari CDMA2000.
Jaringan HSPA sebagian besar tersebar pada spektrum 1900 MHz dan 2100 MHz namun beberapa berjalan pada 850 MHz. Spektrum yang lebih besar digunakan karena operator dapat menjangkau area yang lebih luas serta kemampuannya untuk refarming dan realokasi spektrum UHF.
HSPA menyediakan kecepatan transmisi data yang berbeda dalam arus data turun (downlink) dan dalam arus naik (uplink), terkait standar pengembangan yang dilakukan Third Generation Partnership Project (3GPP). Perkembangan lanjutan HSPA dapat semakin memudahkan akses ke dunia maya karena sarat fitur rapi dan canggih sehingga dapat mengurangi biaya transfer data per megabit.
Pada tahun 2008 terdapat lebih dari 32 juta koneksi HSPA di dunia. Hal ini bertolak belakang dengan akhir kuartal pertama 2007 yang hanya berjumlah 3 juta. Pada tahun yang sama, sekitar 80 negara telah memiliki layanan HSPA dengan lebih dari 467.000 jenis perangkat HSPA yang tersedia di seluruh dunia, seperti perangkat bergerak, notebook, data card, wireless router, USB Modem.
HSPA terbagi dalam beberapa jenis lagi, diantaranya yaitu High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA), High-Speed Uplink Packet Access (HSUPA), dan High Speed Packet Access+ (HSPA+).
Untuk HSDPA proses downlink atau penurunan data dari server ke perangkat adalah dengan kecepatan mencapai 14,4 Mbit/s, sedangkan proses uplink dalam teknologi HSDPA mencapai 384 kbit/s.
Untuk HSUPA proses uplink atau penaikkan data dari perangkat ke server dapat mencapai 5,76 Mbit/s.
Sedangkan HSPA+ memiliki kemampuan pengiriman data mencapai 42 Mbit/s untuk downlink dengan menggunakan modulasi 64QAM dan 11 Mbit/s untuk uplink dengan modulasi 16QAM. Hal ini dikarenakan HSPA+ memiliki tambahan penggunaan antena Multiple Input Multiple Output (MIMO) untuk membantu peningkatan kecepatan data.
Are You Ready??? © 2008 Template by:
SkinCorner